Saturday, August 18, 2012

Aplikasi Manajemen (APM-1)

Posted by arnicupid at 8:44 AM
Salah satu syarat kelulusan untuk mahasiswa ADH adalah harus menyelenggarakan suatu kegiatan untuk mengaplikasikan seluruh kemampuan manajemen yang dimiliki suatu kelas. Seolah-olah kampus memiliki suatu kegiatan yang harus di-handle oleh sebuah kelas mulai dari proses perencanaan,  struktur organisasi, pengumpulan dana, pencarian massa dan narasumber, keuangan, pelaksanaan, pengawasan, hingga proses evaluasi, seluruhnya dilakukan oleh kelas tersebut. Jika disebut sebagai event organizer, sepertinya tidak seperti itu juga, tapi cenderung hampir sama dengan itu.

Sebenarnya tiak hanya program studi ADH saja yang harus melakukan kegiatan ini, beberapa program studi lainnya seperti BHP, MAH, dan MBP juga harus melakukannya, namun ruang lingkup mereka lebih sempit lagi dari ADH. Seperti misalnya MBP yang bergerak di bidang MICE, hanya boleh membuat kegiatan yang berhubungan dengan MICE, MAH hanya boleh membuat kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi, dan BHP pun seperti itu. Jadi salah satu keuntungan yang didapatkan oleh mahasiswa di prodi ADH adalah dapat membuat kegiatan dengan tema apapun, yang sesuai dengan manajemen yang telah diajarkan di prodi tersebut.

Karena kegiatan ini merupakan salah satu proses pembelajaran, tentu juga ada pengasuh mata pelajaran ini, dan petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk itu. Nah, di program studi ADH ini, APM diampu oleh ketua program studi secara langsung dan nantinya masing-masing kelas akan dibimbing oleh dua dosen yang sesuai untuk setiap jenis kegiatan yang dilakukan. KPS ADH akan memberikan juklak APM yang di dalamnya sebagian besar berisi langkah-langkah melakukan kegiatan APM, mulai dari format proposal perencanaan, laporan keuangan, laporan individu, hingga format penilaian. Namun, berhubung juklak ini tidak diproduksi secara massal oleh STP, kalian bisa mendownloadnya disini atau disini.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, tentu mahasiswa dihadapkan pada berbagai rintangan dan hambatan dalam pengerjaannya, di antaranya adalah tidak tersedianya tempat yang tepat untuk menyelenggarakan kegiatan yang telah disepakati, ataupun tidak diberinya ijin atas tempat yang dikehendaki, perbedaan pendapat antara mahasiswa dengan pembimbing dan antar mahasiswa, kemungkinan terjadinya perselisihan akibat kesalahpahaman, kemarahan dalam diri individu masing-masing yang kemudian menimbulkan rasa enggan untuk melanjutkan kegiatan APM, adanya anggota kelas yang tidak serius dalam pelaksanaan kegiatan APM, adanya anggota kelas yang sengaja membuat onar dan memecah belah kelas, sering mangkirnya anggota dalam setiap rapat mengenai APM, ketidaksesuaian pola pikir dengan dosen dan pembimbing, rasa lelah, bosan, putus asa, dan masih banyak lagi. Namun, apabila kelas tersebut memiliki pemimpin yang pintar dan bertanggungjawab, hambatan dan rintangan tersebut tentu akan dapat dihadapi bersama-sama. Disinilah serunya kegiatan ini. Kelas akan dihadapkan pada masa-masa sulit dan apabila masa tersebut telah terlewati, berarti kemampuan dalam me-manage sumber daya telah terlaksana dengan baik dan ini berarti tujuan kegiatan ini telah dapat dicapai, yaitu untuk mengasah kemampuan manajemen di setiap diri mahasiswa.

Pada akhir pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa juga harus membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut dan harus diseminarkan di hadapan seluruh pejabat kampus, termasuk ketua STP. Dalam laporan pertanggungjawaban ini juga harus disertakan laporan individu dan laporan dari masing-masing seksi yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ini adalah sebuah proses yang panjang dan cukup rumit, namun apabila kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang memang disukai oleh seluruh anggota kelas, tentunya akan dapat dilakukan dengan baik. Tidak hanya untuk mengejar nilai yang maksimal, namun juga untuk menjalin persahabatan baik di dalam dan di luar kelas.

0 comments:

Post a Comment

 

♥ Cupid's Corner ♥ Template by Ipietoon ♥ Modify by arnicupid ♥ Anggrek Putih